PROMO SPECIAL ! dapatkan 2 buku karya Nur Dinillah ade katari ini hanya dengan Rp. 68.000 (Harga belum termasuk ongkos kirim), untuk pemesanan hubungi 0813 1516 8863
==============
“Penampilan fisik hanyalah sekilas dari apa yang sebenarnya tidak terlihat.” (Anaxagoras, Filsuf Yunani)
“Mengatasi kesulitan adalah pengalaman paling menyenangkan dalam hidup.” Arthur Schopenhauer (1788-1860), filsuf Jerman.
“Perdamaian bukanlah berarti ketidak hadiran peperangan semata; Namun, ia adalah sebuah nilai-setonggak karakter kebaikan, kepercayaan, dan keadilan sejati.” Baruch Spinoza, Filsuf (1632-1677)
”Janganlah mengambil sisi yang salah dari sebuah argumen hanya karena musuh Anda telah mengambil sisi yang benar.” Baltasar Gracian (1601–1658), filsuf Spanyol.
“Perubahan adalah kata lain untuk berkembang atau mau belajar. Dan, kita semua mampu melakukannya jika berkehendak.” (Prof Charles Handy, Filsuf)
“Dunia bergerak begitu cepat sekarang. Saat seseorang berkata sesuatu tak bisa dilakukan, sesungguhnya dia sudah diinterupsi orang yang telah dapat melakukannya.” Elbert Hubbard (1856-1915), penulis, penerbit, filsuf AS
“Aku mencintai karena aku dicintai. Cinta sejati: Aku dicintai karena aku mencintai. Cinta monyet: Aku mencintaimu karena aku membutuhkanmu. Cinta sejati: Aku membutuhkanmu karena aku mencintaimu.” (Erich Fromm, Pakar Sosiologis-Psikologi Sosial, Filsuf Humanis)
“Semua yang riil bersifat rasional dan semua yang rasional bersifat riil.” (Hegel)
”Saya curiga terhadap hal-hal yang tidak disampaikan secara terbuka; karena di sanalah sumber segala kekacauan.” Jean Paul Sartre (1905–1980), filsuf dan penulis Prancis.
“Konservatif tidak harus bodoh tapi orang yang tidak pintar kebanyakan konservatif.” John Stuart Mill (1806-1873), Ekonom dan filsuf Inggris.
“Keramahtamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih.” (Lao Tse)
“Ubahlah hidup Anda hari ini, Jangan pernah bertaruh untuk masa depan. Bersaksilah sekarang, tanpa menunda-nunda.” (Simone de Beauvoir, filsuf Prancis)
Aristotales :
“Pendidikan mempunyai akar yang pahit, tapi buahnya manis.”
“Belajar tentang pikiran dan ilmu pengetahuan tanpa belajar untuk memperkaya hati sama dengan tak belajar apa-apa”
“Yang baik bagi orang lain adalah selalu yang betul-betul membahagiakannya.”
“Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang kali. Dengan demikian, kecemerlangan bukan tindakan, tetapi kebiasaan.”
“Siapa saja bisa marah. Marah itu mudah. Tetapi, marah kepada orang yang tepat, dengan derajat kemarahan yang tepat, pada saat yang tepat, untuk tujuan yang tepat, dengan cara yang tepat, ini tidak mudah.” Aristoteles, filsuf Yunani (384-322 SM)
Cicero :
“Hati yang penuh syukur bukan saja merupakan kebajikan yang terbesar, melainkan merupakan induk dari segala kebajikan yang lain.”
“Saya memiliki tiga harta. Jaga dan peliharalah: cinta yang dalam, kesederhanaan, ketidakberanian memenangkan dunia. Dengan cinta yang dalam, seseorang akan jadi pemberani. Dengan kesederhanaan, Saya tidak malu mengakui kebodohan saya terhadap apa yang tidak saya ketahui.”
“Suatu nasihat dinilai dari hasil, bukan dari niat.” (Cicero, Filsuf-Negarawan Masa Romawi)
Dikutip dari buku Power Full, Nur Dinilah ade katarI
Penerbit Indie Raya 